Peran Seorang Wanita

Allah Swt. telah menciptakan makhluknya berpasang-pasangan, ada laki-laki dan ada wanita. Semua desain ini sengaja Allah ciptakan agar kedua belah pihak dapat melengkapi satu sama lainnya. Laki-laki telah Allah ciptakan dengan fungsi dan perannya sendiri begitu juga dengan seorang wanita. Tak ada perbedaan di antara keduanya melainkan ketakwaan kepada Allah Swt.

Maka sangat salah, seorang wanita yang mengusung feminisme, dengan alasan wanita terpuruk dan tidak diakui secara sosial. Islam tidak mengajarkan semua itu, bahkan Islam adalah agama pertama yang mengangkat harkat, derajat dan martabat seorang wanita. Wanita memiliki satu peran yang sangat besar, yang dengan peran tersebut bisa mengubah keadaan dunia menjadi lebih baik, yaitu sebagai seorang Ibu, pendidik bagi anak-anaknya, pendidik bagi generasi penerus.

Peran ini janganlah dianggap suatu hal yang basi atau kuno! Karena peran ini sangat berhubungan erat dengan generasi yang akan datang. Seorang ibu yang sukses yang bisa melahirkan generasi Rabbani berarti telah ikut memberikan kontribusi yang besar untuk sebuah perubahan. Peran ini pun bukanlah sebuah peran yang mudah untuk dijalankan. Dibutuhkan seorang wanita yang cakap, pintar, terampil, penyabar (yang terangkum dalam kata shalihah) untuk menjalaninya. Peran yang tak terbatas oleh waktu, tenaga dan pikiran yang mengalahkan semua peran-peran lainnya. Oleh karenanya, pekerjaan apapun yang kelak akan diskitang seorang wanita, jangan pernah sampai mengeyampingkan peran yang besar ini.

Dengan modal kasih sayang yang Allah tanamkan pada jiwa seorang wanita, perasaan yang dominan dibandingkan akal, dan berbagai modal yang lainnya, Allah Swt. jadikan seorang wanita sebagai pendidik bagi para anak-anaknya.