Mustahil Sunni Dan Syiah Hidup Berdampingan

Konflik Sunni vs Syiah Semakin Memanas


Mustahil Sunni dan Syiah dapat hidup berdampingan, sebagaimana terbukti dalam sejarah, Sunni dengan Syiah tidak pernah bisa seiring sejalan.
Pada masa perang salib, Sultan Nuruddin Zanki dan Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi lebih dahulu menundukkan Syiah Fathimiyah di Mesir sebelum berperang dengan Knight Templar di Jerusalem.
Pada masa akhir Dinasti Abbasyiah, Syiah berkhianat dengan berpihak kepada tentara Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan.
Menurut Ibnu Taimiyah, Syiah Nushairiyah berkhianat dengan memberi jalan kepada pasukan salib yang akan menduduki Syam.
Pada masa Turki Ottoman, Turki sedang sibuk berperang dengan pasukan salib Eropa di Semenanjung Balkan tetapi dari arah belakang Syiah Shafawiyah Persia terus-terusan menghantam Turki Ottoman, dan pada periode penjelajahan samudera, Syiah Shafawiyah bekerja sama dengan Portugis menyerang Turki Ottoman dari arah Laut Merah dan Teluk Persia.
Pada masa kini, Syiah berusaha menguasai negeri-negeri Sunni. Di Iraq, Suriah, Afghanistan, Yaman dan Bahrain telah nampak makar Syiah.
Ada yang masih berharap Sunni dengan Syiah bersatu..? Mustahil itu terjadi..

Apakah dibenarkan golongan mengaku Islam mencap murtad seluruh sahabat nabi? sedangkan agama itu diwarisi dari para sahabat nabi? lalu dari mana mereka mendapat agama Islam kalau bukan dari para sahabat? kalau mereka mengaku mendapat agama dari Ahlul Bait, di Saudi dan di seluruh dunia banyak sekali ahlul bait yang Sunni, bahkan anak keturunan Ali bin Abi Thalib dinamai Abu Bakar dan Umar, kalau betul Ahlul Bait di dzalimi kenapa Ali melakukan itu?