Bersabar dalam “kesempitan”

bukit.jpgSebuah kisah tentang seorang buta, tuli, dan bodoh yang bermaksud bertemu Gustinya.
dash.gifDuh, Gusti. Ijinkan aku menuju-Mu.
Baik sekali, Nak. Baik sekali. Karena “…sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka…” (QS [10]:7). Kemari, ayo kemari. Tapi waspadalah karena jalanan berbukit, amat terjal dan berbatu. Jangan kuatir, anak-Ku sayang, Aku akan menuntunmu, jika engkau mau…
dash.gifDuh, Gusti. Tuntun hamba. “Tunjuki hamba Jalan Yang Lurus itu…” (QS [1]:6)
Duhai, hamba-Ku. Lihatlah dirimu. Apakah itu yang engkau usung bersama dirimu?
bebanbeban.jpg
dash.gifMilikku. Tak mungkin aku meninggalkan jerih payahku selama ini. Ini pula bekalku selama perjalanan nanti. Bukankah perjalanan akan menjadi sukar dan berbahaya? Bawa bekal, bawa semuanya.
Watung bodoh. Bagaimana mungkin engkau bisa mudah sampai kepada-Ku dengan segala beban-bebanmu? Engkau tak membutuhkan semua itu di perjalanan ini. Mari sini, Nak. Sini, biar Aku leluasakan dirimu barang sedikit dan “…membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka” QS [7]:157.
dash.gifMobilku! Kemana mobilku?!
dash.gifLaptopku!
dash.gifiPad-ku! Kursiku! Duhai Paduka Yang Maha Agung. Kenapa Paduka sengsarakan hidup hamba-Mu ini? Apa salah hamba? Duh Gusti, bukankah aku telah berusaha mendekati-Mu, bersholat lima waktu dan bersedekah untuk-Mu?
Wahai, anak yang bodoh, “… boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu…” QS [2]:216. Maka bersabarlah barang sebentar, Nak. Karena “… sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS [2]:155)
Nak, ini semua “…untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu.” (QS [3]:154)

sumber : watung.org