Ternyata BUKAN GAMIS Pakaian yang Disunnahkan oleh NABI
Ternyata bukan Baju Gamis Pakaian yang Disunnahkan Nabi bagi
Muslim. Tidak ada nash yang memberikan sinyal ke arah itu. Pakaian nabi
adalah YANG MENUTUP AURAT. Jenis pakaian apapun yang dikenakan hanya
(jenis) pakaian tradisi. Tidak ada Pakaian yang disunnahkan nabi
bagi muslim. Tidak ada pemaksaan untuk memakai jenis pakaian tertentu
atau memaksa untuk menyukai jenis pakaian yang tidak disukai. Baju gamis (al-qamis) hanya pakaian pakaian adat. Nabi memakai baju gamis
bukan karena ia jenis pakaian yang ada dalam tuntutan Islam
(disyariatkan). Kewajiban dalam berpakaian adalah menutup aurat, tidak
ada kewajiban dalam syariat Islam untuk memakai jenis pakaian tertentu.
Pertanyaan:
Dari Ummi Salamah. Ia berkata, ”Pakaian yang paling disukai nabi adalah gamis. Sedangkan para pria mesir memakai gamis yang terkenal dengan nama ”al-jalabiyyah” atau ”jilbab.” Bagaimana kami bisa menerima orang yang tidak membernarkan bahwa ”al-jalabiyyah” adalah jenisnya gamis yang merupakan sunnah Rasulullah SAW? Semoga Allah menganugerahkan ketakwaan dimana pun kalian berada.
Jawaban:
Segala puji bagi Allah. Salawat dan salam semoga tercurahkan pada Rasulullah, keluarga dan sahabatnya. Amma ba’du.
Tidak diragukan lagi bahwa yang utama (dalam berpakaian, penerj.) bagi setiap muslim adalah memakai pakaian yang disukai oleh Rasulullah SAW. Akan tetapi, tidak berdosa bila kita (tidak memakai pakaian ala nabi, penerj. dan) memakai pakaian sesuai selera asal menutup aurat, karena yang disukai nabi adalah yang menutup aurat dan tidak berlebihan (israf), dan tidak memiliki rasa bangga dengan pakaian yang dikenakan (mukhilah). Nabi sendiri memiliki dan memakai gamis dan jenis pakaian yang lain. Kewajiban dalam berpakaian adalah MENUTUP AURAT, tidak ada kewajiban dalam Syariat Islam untuk memakai jenis pakaian tertentu, atau ala nabi!
Sumber: lihat fatwa nomor 26243.
Pertanyaan:
Dari Ummi Salamah. Ia berkata, ”Pakaian yang paling disukai nabi adalah gamis. Sedangkan para pria mesir memakai gamis yang terkenal dengan nama ”al-jalabiyyah” atau ”jilbab.” Bagaimana kami bisa menerima orang yang tidak membernarkan bahwa ”al-jalabiyyah” adalah jenisnya gamis yang merupakan sunnah Rasulullah SAW? Semoga Allah menganugerahkan ketakwaan dimana pun kalian berada.
Jawaban:
Segala puji bagi Allah. Salawat dan salam semoga tercurahkan pada Rasulullah, keluarga dan sahabatnya. Amma ba’du.
Tidak diragukan lagi bahwa yang utama (dalam berpakaian, penerj.) bagi setiap muslim adalah memakai pakaian yang disukai oleh Rasulullah SAW. Akan tetapi, tidak berdosa bila kita (tidak memakai pakaian ala nabi, penerj. dan) memakai pakaian sesuai selera asal menutup aurat, karena yang disukai nabi adalah yang menutup aurat dan tidak berlebihan (israf), dan tidak memiliki rasa bangga dengan pakaian yang dikenakan (mukhilah). Nabi sendiri memiliki dan memakai gamis dan jenis pakaian yang lain. Kewajiban dalam berpakaian adalah MENUTUP AURAT, tidak ada kewajiban dalam Syariat Islam untuk memakai jenis pakaian tertentu, atau ala nabi!
Sumber: lihat fatwa nomor 26243.
Nabi memakai gamis karena beliau lahir di arab saudi (gamis adalah pakaian tradisi di situ). Kalau beliau lahir di Papua misalnya, pasti beliau tidak memakai gamis melainkan memakai koteka dan jerami.
BalasHapusKalo nabi tinggal di papua tentu saja baginda menutup semua auratnya dengan kulit atau bahan lainnya. Koteka ndasmu
Hapusnama taufik otak oon,,agamamu apa,,klu islam berkata sopan lah ttg nabi
Hapusbetul memang fasik org ini
Hapusyang sopan dong
HapusAstaghfirullahalazim
HapusRosululloh adalah manusia paling mulia didunia & di akhirat, dan contoh terbaik bagi umat manusia baik tingkah laku, perkataan dan tentu saja termasuk cara berpakaian.
HapusIni orang gak ada otak nya... Semoga ALLAH beri balasan yg setimpal atas tulisan mu. Islam itu cerdas, sepertinya anda bukan islam.
HapusKalau untuk penggunaan cadar bagaimana? Apakah itu termasuk kewajiban atau hanya tradisi pakaian di arab saja?
BalasHapusikaru22, memakai cadar gak apa2. cadar lebih menutup aurat kok.
HapusSeluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan dalam serta telapak tangan luar
BalasHapusMasukkan komentar Anda...taufik nurrohman namanya doang islam tapi otak berisi koteka
BalasHapusKenapa Muhammad SAW menjadi nabi penutup, karena beliau sudah memperbaiki dan melarang semua tradisi kebiasaan jahiliyah sebelumnya. Rasulullah adalah PANUTAN bagi Setiap Muslim, Sunnah mencontoh segala yg beliau lakukan Cara makan, Cara berprilaku, termasuk Cara berpakaian, kalau Ada yg berpakaian gamis itu bagus ga usah heran atau bingung.
BalasHapusRasulullah panutan suri teladan bagi Setiap muslim,beliau menjadi nabi penutup yg banyak memperbaiki tradisi tradisi kaum sebelumnya agar sesuai dengan ajaran Islam. seharusnya Kita malu sm orang yg selalu ingin mencontoh beliau mengikuti Cara berprilaku termasuk Cara berpakaian rasulullah. Kenapa Ada Muslim yg heran sama tradisi gamis? to itu baik.
BalasHapusSdr Taufik Nurrohman ana kasih tau Antum yah.seorang Ustadz saja kita hormati sebagai seorang yg berilmu apalagi Rsl .....
BalasHapusSmg nama antum Taufik dg muatan nya Hidayah Nya ....ana yakin hanya mencoba untuk humor saja ....yg mana antum belum bisa membedakan Humur tsb
Saudara2ku kalau mau tanya tentang agamap islam, tanyalah sama para ahlinya yaitu ulama atau ustadz ...bukan tanya disini...
BalasHapusAstaghfirullahalazim
BalasHapusPakaian gamis itu sunnah dan pakian menutup aurat itu syariat.
BalasHapusSemoga allah menambahkan kefahaman atas ilmu yang kita miliki.
Masuklah Ke dalam Islam secara kaafah, artinya mengikuti sunnnah yang contohkan Rosul baik sunnah suroh (bentuk fisik lahiriah dari ujung rambut ssmpai ujung kakai termasuk berpakaian), sirroh(aktivitas sehari hari dari bangun tidur sampai tidur kembali), sariroh(kerisauan fikir umat agar semua terbebas dari api neraka)
BalasHapus