Kisah Nyata Yang Menyentuh - 3 Bahasa
"Demi Allah, Saya akan Melaksanakan Sholat di Masjid dengan Sukacita.."
يقول رسول الله صلى الله عليه وسلم
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس .. الصحة والفراغ
The Prophet sallallahu `alayhi wa sallam was reported to have said, "There are two blessings in which people are cheated: health and leisure time." [Sahih Al-Bukhari, Book 81, Chapter 1, Hadith No. 6412, p. 1232.]
Nabi sallallahu `alayhi wa sallam bersabda," Ada dua nikmat di mana banyak manusia terpedaya di dalamnya, yaitu sehat dan waktu luang. " [Shahih Bukhari, Kitab 81, Bab 1, Hadits No 6.412, hal 1232.]
هذا الايميل فيه قصة حقيقية سريعة ومصوّرة
لعلها تغير حياتك وطريقة تفكيرك وأولوياتك في الحياة
This is a true story with pictures.
It may change your life, way of thinking and aims in life.
Ini adalah kisah nyata yang disertai dengan gambar.
Jika Allah memberi Anda hidayah, ini dapat mengubah hidup, cara berpikir, dan tujuan utama dalam hidup Anda.
تدور مجرياتها حول شخص من البحرين اسمه : إبراهيم ناصر
ابتلاه الله عز وجل بإعاقة كاملة في جسده منذ ولادته ... حيث اكتشف والداه بأنه مُصاب بضمور في العضلات .. لا يستطيع تحريك إلا رأسه وأطراف أصابعه فقط
حتى التنفس يتم عن طريق أنابيب تخترق رقبته لتصل إلى القصبة الهوائية
It is a story of a person from Bahrain named Ibrahim Nasser. He has been paralyzed completely since birth and can only move his head and fingers. Even his breathing is done with the help of instruments.
It was the wish of this young man to meet sheikh Nabeel Al-Awdi. So Ibrahim's father spoke the sheikh on the phone in order to arrange a visit to Ibrahim.
Ini adalah cerita tentang seseorang dari Bahrain bernama Ibrahim Nasser. Dia telah lumpuh total sejak lahir dan hanya dapat menggerakkan kepala dan jarinya. Bahkan bernapasnya dilakukan dengan alat bantu.
Pemuda ini sangat ingin bertemu syekh Nabeel Al-Awdi. Maka, ayah Ibrahim pun menghubungi syekh lewat telepon untuk mengatur kunjungan ke Ibrahim.
This is sheikh Nabeel in the airport.
Ini syekh Nabeel tiba di bandara.
كان شعور إبراهيم رائعاً وهو يرى الشيخ نبيل العوضي يفتح باب غرفته ليشاهده أمامه .. حيث أصبحت أمنيته حقيقة يراها بعينه ، ولم نرى سعادته سوى من نظراته فقط لأنه لا يستطيع الكلام
Ibrahim was very happy to see sheikh Nabeel open the door to his room. We can only see his happiness from his expression as he is unable to speak.
Ibrahim sangat senang melihat syekh Nabeel membuka pintu kamarnya. Kita hanya bisa melihat kebahagiaan dari ekspresi wajahnya karena ia tidak dapat berbicara.
The moment sheikh Nabeel entered Ibrahim's room.
Saat syekh Ibrahim Nabeel memasuki kamar.
And this is Ibrahim's expression on meeting sheikh Nabeel
Dan ini adalah ekspresi Ibrahim ketika bertemu dengan syekh Nabeel.
لاحظوا أنابيب التنفس التي لولاها مات إبراهيم .. لا يستطيع حتى أخد أنفاسه بنفسه
Notice the breathing instrument around Ibrahim's neck.. he is unable to even breath normally.
Perhatikan alat pernapasan di leher Ibrahim... Ia bahkan tidak mampu bernapas dengan normal.
Ibrahim with his father, uncle and sheikh Nabeel.
Ibrahim dengan ayahnya, pamannya, dan syekh Nabeel.
وبدأ حديث الشيخ نبيل مع إبراهيم حول الدعوة عبر الإنترنت .. والجهود التي يبذلها فيها وذكر له بعض القصص والمواقف
Thus sheikh Nabeel and Ibrahim started talking about da'wa on the internet and the striving it requires.
They also exchanged some stories.
Lalu syekh Nabeel dan Ibrahim mulai berbicara tentang Dakwah di internet dan perjuangannya yang diperlukan.
Mereka juga saling bertukar cerita.
وفي أثناء الكلام سأل الشيخ نبيل العوضي سؤالاً لإبراهيم
هذا السؤال جعل إبراهيم يجهش بالبكاء .. ونزلت دموعه بغزارة
And during their conversation sheikh Nabeel asked Ibrahim a question. A question that made Ibrahim weep... and tears rolled down Ibrahim's cheek.
Dan selama percakapan mereka itu, syekh Ibrahim Nabeel melontarkan pertanyaan. Sebuah pertanyaan yang membuat Ibrahim menangis... dan air mata bergulir di pipi Ibrahim.
Ibrahim couldn't help but weep when he remembered some painful memories.
Ibrahim tidak bisa menahan tangisnya ketika ia ingat beberapa kenangan masa lalunya yang menyakitkan.
Here sheikh Nabeel wipes the tears from Ibrahim's face.
Ini adalah ketika syekh Nabeel menyeka air mata dari wajah Ibrahim.
هل تعرفوا ما هذا السؤال الذي أثر في إبراهيم
Do you know what question it was that made Ibrahim weep?
Apakah Anda tahu pertanyaan apa yang membuat Ibrahim menangis?
قال له الشيخ : يا إبراهيم .. لو أن الله أعطاك الصحة والعافية .. ماذا كنت تتمنى؟
The sheikh asked: Oh Ibrahim.. if Allah had given you health.. what would you have done?
Syekh itu bertanya: Oh Ibrahim.. jika Allah telah memberi kesehatan kepadamu, apa yang akan kamu lakukan?
فبكى حتى أبكى الشيخ وأبوه وأخوه محمد وكل من بالغرفة .. حتى
المصور نفسه بكى
And thus Ibrahim wept bitterly and he made the sheikh, his father, his uncle and everyone in the room weep.. even the camera man wept.
Dan dengan demikian Ibrahim menangis tersedu-sedu, dan ia membuat syekh, ayahnya, pamannya dan semua orang di ruangan menangis, bahkan pria yang memegang kamera pun menangis juga.
وكانت إجابته : والله يا شيخ كنت أديت صلاتي في المسجد على أكمل وجه .. واستخدمت نعمة الصحة في كل ما يرضي الله سبحانه
And his answer was: By Allah i would have performed my salaaH (prayer) in the masjid (mosque) with joy, i would have used the favor of health in everything that would please Allah Subhanehu we Ta'ala.
Dan jawabannya adalah: "Demi Allah saya akan melaksanakan shalat di masjid dengan sukacita, Saya akan menggunakan nikmat kesehatan saya dalam segala sesuatu yang akan menyenangkan Allah SWT."
الله أكبر يا إبراهيم .. والله إنك أخجلتني من ربي ومن نفسي
إخواني وأخواتي
أنعم الله علينا بالحركة والعافية
ولا نصلي الصلاة في المسجد ونجلس بالساعات على الإنترنت أو امام التليفزيون
Dear brothers and sisters Allah has favored us with agility and health
But we do not perform our salaah in the masjid!!! And we sit for hours in front of the computer or TV!
Saudara – saudariku, Allah telah menganugerahi kita dengan kelincahan dan kesehatan.
Tapi kita tidak melaksanakan (mendirikan) ibadah shalat kita di masjid! Dan kita duduk berjam-jam di depan komputer atau TV!
وإن أحببت مشاهدة هذا اللقاء الأكثر من رائع
ماعليك سوى النقر على هذا الرابط
--
"Indeed in this there is a remembrance for those who have a living heart, listen attentively and are awake to taking heed." [Holy Qur'an : Qaaf: 37]
"Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS. Qaf: 37).
--
May Allah guide us to the right path & keep us stead fast in that . Ameen!
Semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan yang benar & menjaga diri kita agar tetap berpendirian teguh.
Tekan tombol "Share" atau "Bagikan" agar semua muslim di seluruh dunia bisa membaca artikel dengan tiga bahasa ini. Mari jadikan artikel menyentuh ini mengelilingi dunia dan mudah-mudahan banyak orang terketuk hatinya. Semoga banyak orang yang mendapat hidayah dari Allah, termasuk kita semua. Amin..
sumber: i love Allah
iya mas, terkadang rasa kurang bersukur dan kesempurnaan bisa membuat kita sangat lalai, dan memberikan janji janji disaat sehat / setelah sembuh dari sakit.. :(
BalasHapussubhanallah,.. jadi pengen nangis jugak :(
BalasHapusAllahuakbarr!!!
BalasHapusSubhanallah...Merinding saya membaca postingan ini Kang Andy...
Terima KAsih sudah memposting artikel ini...
Saya Akan Share di FB...
Semoga Allah SWT terus menjaga perasaan ini, Agar selalu ingat dan Cinta padaNYa...
subhanallah.....meleleh sudah...air mataku....-_____-
BalasHapusmenyadarkan...menampar...menonjok...melempar..menghempaskanku...pada tiap2 perenungan....nice mas...jazakallah...^___^
subhanallah....
BalasHapuskisah indah yang mencerahkan... sungguh saya pribadi telah banyak melalaikan nikmat yang saya punya...
dan kisah ini, sungguh siraman yang mengingatkan...
Beneran bikin nangis deh... T.T
BalasHapusSubhanallah''!
BalasHapus