Video Sex Untuk Indramayu
Selama ini rasanya seperti diajak main2 sama orang-orang yang suka bikin berita miring "alias: antara gambar, judul dan isi berita tidak selaras" malah sama sekali tidak sesuai dengan situasi dan kondisi sebenarnya yang terjadi saat ini, mereka kebanyakan hanya para blogger yang cuma nyari visitor buat bahan klik-klikan Ads yang mereka pasang dan mereka klik sendiri, saya anggap itu spamer yang tidak jauh berbeda dengan para pengemis jalanan.
Yang membuatku kesal adalah, karena dulu tiap saya cek kata "indramayu" si mesin pencari google dan yahoo, yang keluar lagi-lagi berita jablay, perek, pecun, pelacur wts, video skandal, sex bebas anak sma, gambar-gambar telanjang dll, padahal di daerah indramayu sendiri tidak ada lokalisasi pelacuran. miris sekali dipandang banyak orang dari luar lewat media internet seolah indramayu menjadi tempat bebas untuk mencari dan jual-beli wanita pemuas nafsu, ini yang bikin orang bener males nginjekin kaki ke indramayu, apalagi sampai jadi orang indramayu dan membiarkan anak-anak gadisnya bebas bergaul dengan remaja pria indramayu, seakan indramayu jadi tempat buat orang-orang gak bener..
Alhamdulillah saat ini sudah mulai banyak para pengguna internet di indramayu (khusunya para wartawan dan blogger) yang peduli dengan pencitraan tanah kelahirannya, menutupinya dengan berita-berita positive tentang agama. budaya, wisata, kuliner, bisnis dll.
tapi bukan berarti yang negativenya ditutup2in, buktinya tetep aja masih ada kabar tentang anak gadis yang hamil diluar nikah, dan yang bikin saya jengkel sampai sekarang kalo search dengan word "video indramayu" wkwkwkwk.. kacau deh.. untungnya sekarang sudah banyak blogger yang mempublish video indramayu tentang wisata kuliner dan budaya daerah..
blogwalking gan PERTAMAX....:D
BalasHapuswkwkwkwk.. blogger karangampel :D
BalasHapuskelewatan memang tuh.. mas. . . apa sikap pemerintah indramayu ya?
BalasHapusgak tau deh, yang jelas sekarang sudah banyak berita dari forum dan web pemerintah daerah yang nyelip di halaman pencarian google yang isinya positive, dan sudah banyak anak2 sma pada doyan ngeblog mempublikasikan budaya dan wisata daerah ketimbang facebookan, instruksi dari guru2 disekolahnya mungkin.. :D
BalasHapus