Yesus dan Muhammad adalah Saudara Se-iman


Yesus (Isa Al-masih) dan Rasulullah Muhammad Saw adalah saudara se-iman, sama2 ber-iman, yakin dan hanya menyembah Allah, tidak mempersekutukan dan tidak menuhankan pada selain Allah, hanya Otak dangkal saja yang mudah menyimpulkan dan terpengaruh oleh ajaran filsafat ontologi ketuhanan Yunani yang diajarkan oleh Paulus yang menyamakan Allah dengan makhluk, Paulus nama aslinya adalah SAUL, lahir di Tarsus (Turki) kira-kira 2 tahun sebelum Masehi. Karena Yesus lahir kira-kira tahun 6 SM, maka Paulus kira-kira berusia 8 tahun lebih muda daripada Yesus. Ayah Paulus berasal dari Suku Benyamin salah satu suku dari 12 suku Bani Israel. Saat itu di kota Tarsus terdapat sebuah perguruan Yunani, sejumlah kuil dewa-dewi, gedung komedi, dan tempat-tempat hiburan lainnya yang sangat digemari oleh orang-orang Yunani. Sejak muda Paulus sangat tertarik pada kebudayaan Yunani terutama filsafatnya. Pada dirinya terkumpul dua pengaruh, hukum Taurat dan filsafat Yunani.

Sinkretisme
Secara formal Paulus juga berguru pada Gamalil, seorang ulama Yahudi yang amat terkenal di Yerusalem. Persinggungan pengaruh filsafat Yunani terhadap agama Yahudi di masa itu adalah hal yang umum. Aliran filsafat Yunani yang amat berpengaruh ketika itu adalah aliran Stoa yang pantheistik 'menganggap Tuhan dan makhluk merupakan suatu kesatuan yang sama Zat-nya dan hanya berbeda dalam penglihatan bentuk'. Pencampuran antara ajaran filsafat Stoa dengan ajaran agama Yahudi terdapat pada filosof Yahudi Philo. Ia menganggap Logos dari Stoa sebagai semacam malaikat yang tertinggi alias Roh Kudus. Philo hidup semasa dengan kehidupan Yesus dan Paulus.

Paulus bukanlah orang Betlehem (kota kelahiran Yesus) atau orang sekte Nazarene/Nazorite dan bukan pula orang Yerusalem. la tidak pernah berhubungan dengan lingkungan Yesus. Dia bukanlah murid Yesus, juga bukan pula pengikutnya.

Malah bibel sendiri mencatat Paulus merupakan musuh pengikut-pengikut Yesus dan ia bertindak sangat kejam sekali kepada mereka. Paulus hingga matinya tidak pernah menikah karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan.

Menyusup
Paulus menyatakan diri sebagai Rasul Yesus (Utusan Yesus). Dia menemui para murid asli Yesus, mengetahui kelebihan, kelemahan dan kekuatan pengaruhnya. Dia memulai rencananya dengan menyebarkan ajarannya kepada orang-orang non Yahudi. Karena merasa mendapat kemajuan, dia mencurahkan seluruh kemampuannya dan berhasil mendapatkan pengikut dalam jumlah besar. la memasukkan ide-ide filsafat Yunani ke dalam ajaran Yesus yang didapatkannya dari murid asli Yesus dan meramunya menjadi sebuah kitab, jadi yang sekarang di yakini oleh orang kristen adalah ajaran Paulus bukan ajaran Yesus, Makanya tidak bisa mempelajari hakikat ketuhanan yang semestinya, dokrtin Trinitas sangat jauh bersebrangan dengan ajaran Tauhid yang dibawa dan diajarkan Nabi isa kepada bani israil.

Renungan Untuk Anda
Alangkah rendahnya Anda memahami Tuhan, jika Anda katakan bahwa Yesus adalah Tuhan, karena Sifat TUHAN yang begitu mulia Anda rendahkan dan Anda samakan seperti makhluk, sesungguhnya tidak ada satupun Dzat yang serupa dan menyerupai TUHAN, Alangkah Piciknya Fikiran ANDA tentang keTuhanan.
Coba renungkan, Jika saja hanya karena Mukjizat Nabi Isa yang diberikan Allah supaya bisa menyembuhkan orang sakit, mengembalikan ruh pada jasad yang sudah mati, membuat kehidupan dari benda mati, menurunkan hujan, merubah iklim, mengatur cuaca, Lalu Anda dengan se-enaknya Otak dangkal mengklaim bahwa Nabi Isa adalah Anak Allah hanya karena Nabi isa terlahir tanpa Ayah, dengan perantara roh kudus (ruhulquddus - gelar malaikat jibril / gabriel) yang membawa nur Nabi isa ke rahim Maryam binti Imran, sungguh jika Anda mengganggap Beliau sebagai Anak Tuhan, maka Anda telah merendahkan Allah sebagai TUHAN, kenapa tidak Nabi Adam saja yang diciptakan langsung oleh Allah tanpa perantara Malaikat, Ayah dan Ibu yang kalian anggap TUHAN..?
Apalagi jika menganggap Nabi Isa sebagai TUHAN karena Mukjizatnya, sesungguhnya itu bukan kuasa Nabi Isa, itu adalah kuasa Allah yang diberikan kepada Nabi Isa, Beliau hanya sebagai perantara dan itu semua karena izin Allah, Nabi Isa itu lemah hanya manusia biasa sama seperti Nabi Muhammad.
ketahuilah bahwa di Akhir zaman kita akan dihadapkan dengan Makhluk bernama Dajjal, dia pun diberi kemampuan oleh Allah sama persis seperti kemampuan Nabi Isa As bahkan lebih, (dikeluarkannya dajjal sebagai tanda akan berakhirnya seluruh kehidupan di alam dunia "kiamat" dan akan berpindah pada kehidupan selanjutnya di alam akhirat. dan sebagai tester kekuatan iman muslimin) Lantas apakah Dajjal juga akan kalian anggap sebagai Tuhan kerena sama seperti Nabi Isa As diberi kemampuan menghidupkan orang mati, mengatur iklim, cuaca, memberi kesembuhan dan kehidupan..?

Skenario Iblis di Akhir Zaman
Ketika orang-orang kristen semakin yakin dengan ketuhanan Yesus, keluarlah si Dajjal dan dengan FITNAH-nya mengaku sebagai TUHAN bagi seluruh makhluk, bagi mereka yang sebelumnya yakin dengan ketuhanan Yesus, maka akan dengan sangat mudah mengimani Dajjal, karena samar dan menganggap bahwa Dajjal itu adalah Yesus juru selamat mereka yang turun dari langit membawa berita kebenaran bahwa dirinya adalah tuhan dan yang menjadi pemimpin bangsa Yahudi.

dan nanti akhir zaman Nabi isa turun kembali kebumi untuk meluruskan semua kesalah-fahaman tentang ketuhanan, beliau menjadi pemimpin kaum muslimin dan melanjutkan ajaran nabi muhammad, sholat bersama orang-orang islam, berperang melawan Dajjal dan membunuh Dajjal si pemimpin Yahudi.

dan ketika kebenaran telah datang dari Allah, maka kebohongan yahudi dan kristen (gereja) yang telah menyesatkan jutaan manusia di dunia akan terungkap, siapa sebenarnya yang mereka sembah selama ini..?
kemudian seluruh dunia akan tahu apa kedudukan orang yang mereka sembah dan yang mereka angkat sendiri menjadi tuhan selain Allah selama ini.

selagi masih ada kehidupan di muka bumi, selagi masih ada anak-cucu adam yang hidup di alam ini, selagi kehidupan ini belum Allah tutup, sebelum Allah menentukan hari akhir seluruh kehidupan duniawi, sekalipun turun Nabi Isa, tetap saja IBLIS tidak akan pernah berhenti untuk menyesatkan dan membohongkan ajaran yang Haq agar Manusia terjerumus pada pesakitan abadi dan menemani IBLIS selamanya di Neraka.

Jangan Beralasan Karena "GENGSI" Untuk Mengimani Muhammad, Karena Kami Kaum Muslimin Pun Sangat Memuliakan Nabi Isa Al-Masih Sebagai Utusan Allah.