Sayang Sekali, Aku Hanya Bisa Menggerutu..

Sayang sekali, Aku hanya bisa menggerutu menghadapinya, lebih baik diam saja..
aku sering sekali memperhatikan mereka yang "seperti" orang pinter yang merasa dirinya suci dan terindar dari neraka, jika bicara selalu dengan sindiran dan sedikit-sedikit menasehati, padahal aku juga tau dan harus seperti apa juga bagaimana cara menanggulanginya aku sudah lebih dulu tau..

yang ku sayangkan dia mengambil sumber hanya dari coretan translate, bukan dari text asli dan bukan pula dari hikmah yang jelas terlihat oleh mata kepala sendiri dari amaliah sang guru, dan bagiku, yang dirasa oleh dia benar itu hanya perasaan dan perkiraannya saja, selebihnya meleset, aku tau karena aku sudah lebih dulu nyebur kesitu, karena tidak semua teori dan prakteknya itu munasabah dengan semua yang ada dalam text.. ada yang harus di filter juga dengan balaghoh, ma'ani, bayan, mantiq, dan semua fan kalam..

huft.. yang kuhadapi ini seperti sulitnya menyuruh tobat orang yang rajin sholat..