Apakah yang tidak dilakukan Rosulullah otomatis menjadi Bid'ah..?

Segala puji bgi Alloh, dzat yg memberikan ilmu kpda insan tentang ssuatu yg tdk diketahuinya, dzat yg memberi hidayah/petunjuk kpda org yg dikehendaki Nya.
Sholatulloh dan salam Nya semogo trcurahkan ke hariba'an nabi muhammad, keluarga, dan sahabat2 nya. Amma ba'du...

Teman2 ku yg kami hormati, tdk ada tjuan apa pun dari kami selain memberikan nasihat, dan saling mengingatkan. sekian bnyak pemahaman2 yg sbnrnya tdk ada dlm Qur'an dan hadits tp dianggap berlandaskan Qur'an ato hadits oleh sebagian kalangan masyarakat.

Sperti yg sering qta jumpai, ada sbagian kelompok yg menganggap ssuatu yg tdk dilakukan nabi akan membuahkan hukum bhwa sesuatu itu haram dan menyimpang dri agama islam. Jujur saja, qoidah ini : (ترك شيئ يدل على تحريم شيئ)
"meninggalkan ssuatu, itu menunjukkan trhadap hukum haram nya ssuatu tsb", adalah sebuah qoidah yg tdk ada dalilnya, baik dri Qur'an ato hadits.

Sering kali qta mendengar, ada sbgian kelompok brkata: tahlil, maulid, tawassul dll adalah sbuah ibadah yg diada2kan, tdk ada dalilnya dan hukumnya haram skaligus sesat bgi yg melakukannya, kenapa?? Krn klo memang ritual tsb hukumnya blh dan dianggap baik, maka pastilah nabi dan sahabat2nya akan melakukannya, akan tetapi tdk ada sjarah yg mencatat bhwa nabi dan sahabat melakukan itu smua. Oleh krn itu (tdk ada fi'lu/perbuatan nabi dan sahabat) maka tahlil, maulid dll, hukumnya adalah haram dan sesat bgi org yg melakukannya.

Qo'idah dan anggapan yg salah sprti diatas ini bermula dari ketidak tahuan mereka tentang agama, krn itu mari qta luruskan saudara2 qta yg trjerumus dlm kefahaman yg salah ini.
Perlu qta ketahui, hukum haram nya ssuatu itu pasti bersumber dari salah satu beberapa perkara ini:
1. Sesuatu hukumnya bs haram apabila ada nahyun (larangan). Contoh:
عن أبي هريرة: نهى رسول الله صلى الله عليه وسلم عن ثمن الكلب ...الحديث.
"Rosul melarang dari upah penjualan anjing",
maka upah (uang hasil dri penjualan anjing) trsebut bisa qta hukumi haram.

2. Ssuatu bs haram apabila dalil tsb ada lafadz tahrim (mengharamkan). contoh,
عن عثمان: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ، حرم الله الخمر وكل مسكر حرام.
"Alloh mengharamkan khomer, dan smua prkara yg memabukkan hukumnya haram". Maka khomer (arak) dan setiap perkara yg memabukkan bisa qta hukumi haram.

3. Perbuatan tsb dicela. Contoh sprti hadits Nabi:
عن ابن عباس: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم، العائد في هبته كالعائد في قيئه.
Nabi brsabda: “org yg mengambil lagi atas pemberiannya, itu sperti org yg memakan muntahan nya sendiri.”
Dri hadits ini tdk ada lafadz nahyun(larangan), jg tdk ada lafadz tahrim. Namun perbuatan itu (mengambil kembali pemberian) hukumnya haram, krn lafadz hadits diatas menunjukkan bhwa perbuatan tsb tercela.

4. Ada ancaman siksa ketika ssuatu tsb dilakukan. Contoh:
*و يل للمطففين*
"siksaan berat bagi org2 yg mengurangi timbangan/takeran.”
Maka prbuatan tsb (mengurangi timbangan/takeran) hukumnya haram krna ada ancaman/kalimat 'adzab.

Dan msh bnyak lafadz2 yg bs menunjukkan tahrim/mengharamkan ssuatu.

Lantas bagaimana mungkin hnya krna tdk melakukan ssuatu maka ssuatu tsb hkum nya bs haram??
mari qta simak firman Alloh dibawah ini:

قال تعالى: وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا.
(al hasyr ayat 7)
"apa2 yg rosul berikan kpda mu (perintah to'at kpda Alloh) maka ambillah/lakukanlah, dan apa2 yg Rosul larang (maksiat kpda Alloh) maka jgn kalian lakukan/maka jauhilah.”

Coba kalian pikir dgn otak. Dlm firman tsb, Alloh tdk berfirman:
"وما تركه فانتهوا"
"apa2 yg rosul tinggal/ yg tdk dilakukan oleh rosul maka jgn kalian lakukan/maka jauhilah".

Lantas, dimanakah dalil dasar nya qoidah
(ترك شيئ يدل على تحريم شيئ)
"meninggalkan ssuatu itu menunjukkan trhadap hukum haram nya ssuatu tsb" ini?? Adakah mereka mengada ada atas nama Alloh dan RosulNya??
Apa kalian blm puas dgn prbuatan kalian?? Mari qta simak jg hadits nabi di bwah ini:
"قال النبي صلى الله عليه وسلم: ما امرتكم به فا ئتوا منه ما استطعتم وما نهيتكم فاجتنبوه"
"Nabi brsabda: apa2 yg aku perintahkan kpda kalian maka krjakan lah semampu kalian, dan apa2 yg aku larang kpda kalian maka jauhilah prkara tsb".
Dan nabi tidak brsabda:
وما تركته فاجتنبوه
“apa2 yg aku tinggal (yg tdk aku lakukan) maka jauhilah.”

Wal hasil, bgaimana bisa “tdk melakukan perkara” dpat menunjukkan “haram nya perkara tsb”??
Saudara2 ku seiman, mari qta ambil manfaat dri sbuah pemikiran atau ucapan yg ada baiknya, wlwpun toh itu dri org yg dzalim dan lalai akan perintah2 Nya. klo memang itu bnr, knpa qta tolak??
Smg dgn apa2 yg kami tulis ini bs brmanfaat bgi kami khususnya dan bgi kalian umumnya. Trimakasih.

Al dho'if al faqiir ila rohmatillah "abal fatum"
assalamu'alaikum. Wr. Wb.