Biswa Ijtima - Pertemuan Muslim Dunia di Bangladesh










TONGI – Haji ternyata bukan ritual terbesar muslim. Dari jumlah pesertanya, acara Biswa Ijtima atau Pertemuan Muslim Dunia di Bangladesh menjadi yang terakbar. Bila puncak haji yang baru lalu diperkirakan diikuti 2,5 juta orang, Biswa Ijtima dihadiri sekitar 3 juta orang. Bukan hanya bagi dunia Islam, acara itu diperkirakan juga menjadi acara keagamaan terbesar di dunia. Kemarin Biswa Ijima berakhir. Puncak acara tiga hari itu adalah Jumat lalu, ketika seluruh jamaah salat Jumat. Acara itu secara tradisi digelar di tepian berpasir Sungai Turag di kawasan kota industri kecil Dhaka, ibukota Bangladesh. Sebelas ribu polisi dari kesatuan elite menjaga keamanan acara tersebut. Sebelum bubaran kemarin dilakukan doa bersama. Doa itu berisi harapan perdamaian dan kesejahteraan dunia muslim. Acara yang dirintis ulama Muhammad Ilyas, pelopor gerakan Tabligh, dimulai pada 1946. Sedangkan acara itu menjadi rutin tahunan sejak 1966. Tablig akbar itu menyedot banyak orang dari berbagai kalangan karena nonpolitis. Tabligh menyerukan agar Islam dijadikan jalan hidup sehari-hari.
Meskipun berdesakan di areal 77 hektare, dilaporkan tak banyak terjadi kecelakaan fatal. Tahun lalu lima orang meninggal akibat kedinginan dan menyebabkan acara diakhiri lebih cepat. Pada setiap acara pertemuan, gelombang massa datang berdesakan dengan berbagai kendaraan. Bus, kereta api, dan perahu selalu dinaiki penumpang yang jumlahnya melebihi kapasitas.
Selama pertemuan tiga hari itu jamaah mendiskusikan Alquran, bertafakur, dan juga mendengarkan ceramah agama dari ulama berbagai negara. Ulama dari India, Iraq, Iran, Afghanistan, dan Arab Saudi ikut berbicara di sana. Sedangkan sebagian besar jamaah berasal dari Bangladesh, negara yang 90 persen dari 144 juta penduduknya muslim. Tetapi, panitia menyebut sekitar 10 ribu orang asing dari 152 negara mengikuti acara tersebut.
Meskipun nonpolitis, para tokoh politik tak dilarang datang ke acara itu. Presiden Iajuddin Ahmed, PM Sheik Hasina, dan juga tokoh oposisi Khaleda Zia ikut berdoa di sana. Sebenarnya acara itu khusus untuk laki-laki. Tetapi, banyak juga perempuan yang mengikuti acara dari gedung-gedung atau atap rumah tak jauh dari lokasi. Sheik Hasina dan Khaleda Zia, yang keduanya perempuan, juga berdoa dari gedung di sekitar tempat acara.

(Dari SuaraMedia) – Umat Muslim dari seluruh Bangladesh dan beberapa Muslim sudut dunia berkumpul di Dhaka dalam festival tahunan Biswa Ijtema yang diselenggarakan guna membuktian persatuan Islam kepada dunia.
Lebih dari tiga juta pengunjung diperkirakan akan memenuhi festival tersebut hingga acara puncak pada Minggu mendatang.
Sekitar 87 persen dari 150 juta penduduk Bangladesh adalah Muslim. Festival tersebut merupakan acara tahunan yang diadakan mulai tahun 1966, terkenal akan sesi pembacaan doanya dan diskusi mengenai Al-Quran, dan termasuk salah satu festival Islam yang terbesar di dunia.
Namun satu hal yang tidak akan dibicarakan dalam festival tersebut yaitu masalah politik karena festival ini memang merupakan festival keagamaan.
“Kami datang memenuhi tempat ini untuk berdoa baersama kepada Allah yang Maha Pengampun, dan semoga dapat membawa kedamaian bagi seluruh dunia”, kata salah seorang pengunjung.
Pihak penyelenggara memperkirakan pengunjung akan datang dari 150 negara dalam acara selama seminggu tersebut.
Sekitar 10.000 pasukan keamanan juga akan diturunkan ke lapangan guna menjaga keamanan para pengunjung serta kelancaran festival.
Sementara itu, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina menyambut baik festival tersebut dan menuturkan harapannya bahwa festival ini dapat membawa perdamaian bagi dunia.
“Saya yakin festival Biswa Ijtema dapat menyebarkan kebaikan, perdamaian, kebersamaan, kejujuran, dan kedermawana seperti yang diajarkan dalam Islam”, katanya bersemangat. (BBC) dikutip oleh www.suaramedia.com Click Video